Kamis, 23 September 2010

TRIO BURULU HISTORY

KAISAR VICTORIO

ASAL USUL TRIO BURULU
Sejak saya bergabung dengan Radio Suzana tanggal 28 Agustus 1972 terjadi gejolak dalam main set saya untuk membuat suatu inovasi guna menjadikan media yang satu ini bisa meraih penggemar sebanyak banyaknya. Kala itu Radio Suzana berdomisili di Jalan Kapasan pas disebelah Lobby Bioskop Suzana.
Namun niat itu belum terwujud karena saya masih harus menyesuaikan dengan program acara yang sudah ada sebelumnya.Tahun 1973 Radio Suzana pindah ke Jalan Simolawang Baru V Surabaya.Sebuah rumah milik Cik Alik , studio siarannya menempati salah satu kamar besar yang ada didepan.
Momen kepindahan itu saya gunakan untuk merubah acara acara lama yang saya asuh secara bertahap, meskipun masih mengandalkan pemutaran lagu hits waktu itu baik lagu barat maupun Indonesia.
Dua tahun kemudian tepatnya pertengahan 1975 saya menggagas tiga baru sekali gus yaitu : PRAKTEK TERANG KAISAR VICTORIOGAIRAH REMAJA dan TRIO BURULU. Ketiga acara itu lebih mengandalkan siaran kata ( Talk show ) ketimbang lagu lagunya.
Disinilah momentum bersejarah itu dimulai, khususnya acara TRIO BURULU, kependekan dari Bunali - Rukem dan Lumut.



LATAR BELAKANG ACARA  TRIO BURULU
Berangkat dari kondisi masyarakat kala itu yang masih banyak terbelit bermacam masalah ( Social Problems ), mulai dari masalah Rumah Tangga, kesulitan Ekonomi, kemiskinan,pengangguran , etika dan moral dan lain lain yang tidak lepas dari potret kehidupan mereka.Tentu saja diujung cerita Trio Burulu
Ada pesan pesan moral yang kami sampaikan untuk memberikan rasa optimisme dalam kehidupan,  serta pencerahan tentang cara hidup yang baik dan wajar.
Motivasi kedua adalah untuk mengangkat nilai nilai budaya Arek Suroboyo khususnya Jawa Timur pada umumnya.Mulai dari karakter Arek Arek Suroboyo, bahasa celoteh Suroboyoan , Guyon Suroboyoan.  Setiap orang mungkin tahu bahwa Arek Suroboyo memiliki karakter yang lebih terbuka , tegas, lugas , toleran , gotong royong dan friendly ( bersahabat  ).
Motivasi ketiga adalah untuk melestarikan komedi Suroboyoan dengan versi yang beda, meskipun sebelumnya masyarakat sudah mengenal yang namanya Ludruk , Pari'an , Srimulat , dan grup grup lawak Surabaya waktu itu. Perbedaan Trio Burulu dengan apa yang diperbuat oleh para seniman lainnya terletak pada kekuatan cerita dan kekuatan humor.
Alhamdulillah karena saya dilahirkan di kampung Nyamplungan dekat kampung Ampel , dimana masyarakatnya sangat heterogen mulai dari etnis Jawa, Madura, Banjar,Arab. Makassar. Tionghoa.
Dari sinilah saya bisa bergaul dengan mereka dan secara tak disengaja saya juga merasakan karakter dan budaya mereka, baik aksen bicara maupun cara mereka berhumor.
Itulah sebabnya Tokoh tokoh Trio Burulu terdiri dari etnis yang berbeda beda seperti :
BUNALI : Sosok arek Suruboyo Lor loran ( Surabaya Utara )
BRUDIN : Sosok Putra Madura yang sudah lama berdomisili di Surabaya
WAN ABUD : Sosok keterunan etnis Arab
TEE YING HAN : Sosok keturunan etnis Tionghoa
SELLEH : Sosok Masyarakat kecil ( Wong Cilik )
MBAH WONOKAIRUN : Sosok Orang Sepuh asli Surabaya
RUKEM : Sosok keibuan yang cerewet dan kritis
LUMUT : Sosok ning Suroboyo yang eblas dan  banyak maunya.
Alhamdulillah..sambutan masyarakat begitu besar merespon kehadiran acara ini , karena thema ceritanya  sebagian menyentuh pengalaman hidup mereka.
Pokoknya Trio Burulu dianggap representasi kehidupan mereka.
Seiring perjalanannya Trio Burulu Radio Suzana Surabaya memberi kesempatan kepada para seniman Jawa Timur untuk menjadi bintang tamunya hingga saat ini.
Tahun 1977 Trio Burulu pindah padepoan dari Jl. Simolawang Baru ke Jl. Taman Apsari 7 Surabaya.
Tahun 2010 mulai awal Januari pindah lagi ke Jl. Walikota Mustajab 62 Surabaya.

Wassalam : Kaisar Victorio







25 komentar:

  1. acara nya memang sangat seru dan bikin ketawa. hehehe
    temen2 kantor sangat menikmati acra ini. setiap sore selalu tidak ketinggalan mendengarkan trio burulu ini. dlu dengernya trio bololo hehehe.
    salam bwt semuanya.. heheh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Aku ndhisik (krunguku) tak kiro acarane jenenge TRIO BOROLO koq...!😆😆😆

      Hapus
  2. Wa... wes suwe ninggal'lo suroboyo. Kangen acara'e kaisar seng neng radio Suzana iki. Untung saiki streaming wes isok dirungok'no(lagi ae tak temok'no). mugo-2 acara seng tak golek'i isik onok.

    BalasHapus
  3. Paduka Kaisar Victorio Yang Mulia,
    Saya sangat berterima kasih karena telah dapat mengikuti acara2 dari Radio Suzana terutama Trio Burulu yang sangat fenomenal dan Praktek Terang Kaisar Victorio. Sudah sepuluh tahun lebih saya tidak mendengar suara anda dan yang lain. Saat ini saya jadi teringat juga dengan almarhum Bung Alvon juga Bung Dino.
    Semoga Bung Achmad Affandi sekeluarga selalu sukses dan tetap sehat, salam juga buat Koh Khing dan Mbak Sisco.

    BalasHapus
  4. Bung Victor, ada sedikit usulan nih. Bgm seandainya anda membuat lomba pemilihan karakter suara dan kekonyolan yang sangat mirip Mbah Wonokairun dkk (dan konco konconya)? Krn selama bbrp puluh tahun ini menurut sepengetahuan saya "belum pernah ada" karakter yg spt ini, kecuali Insap. Sekaligus anda mempersiapkan regenerasi Mbah Wonokairun Jr. Hehehehe... Mohon maaf apabila usulan saya ini menyinggung anda. Sukses selalu buat anda dan Radio Suzana.

    BalasHapus
  5. Bung Victor :D
    penyiar idola sejak SD .... dan tatkala SMP (1985-1987) saya juga pernah intens mengikuti dan berkontribusi :D pada acara Kaisar Victorio BAHASA KOCAK :D
    kalau ada beberapa materi siaran trio burulu tahun 1980 s/d 1987 bisa minta di share beberapa episode/potongan dialog penuh format file mp3?
    Saya memerlukan ini intuk menghidupkan suasana 1980 yang ane tuliskan pada blog saya http://kampong-nelayan.blogspot.com/2014/03/njuri.html

    maaf kalau merepotkan, dan terimakasih

    BalasHapus
  6. sslu kangen acara ini mski lg di perantuan

    BalasHapus
  7. kabar kerajaan denkum (musuhe kaisar) gimana ya wkwkwk :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau tidak salah , rajanya sudah berangkat terlebih dahulu

      Hapus
  8. Kangen acara ini..acara favorit saya waktu SD skitar tahun 94..sejak tahun 2000an sdh jarang denger lagi sampe saat ini, kangen masa yg dulu..smoga bisa dengarkan lagi guyonan khas suroboyoan

    BalasHapus
  9. bikin ketawa terus mbah... :D
    ceritanya juga menggambarkan kehidupan nyata :D

    BalasHapus
  10. bikin ketawa terus mbah... :D
    ceritanya juga menggambarkan kehidupan nyata :D

    BalasHapus
  11. Lucu nemen.....
    Eling waktu cilik rebutan radio Karo mas ku.
    Sekarang sudah jauh dari Surabaya, tapi ttp dengerin Radio Suzana via streaming.

    BalasHapus
  12. Asli kangen ambek trio burulu. Penggemar setia jaman semono.... Saiki nang Jakarta gak nemu.

    BalasHapus
  13. dari 2003 sampai sekarang sy suka trioburulu

    BalasHapus
  14. Bung Kaisar, apa msh nyimpen rekaman TrioBurulu era 80an yg dlu msh ada Cak Sokran, Cak Markun & Sablah. kangen bgt TrioBurulu era jadul.

    BalasHapus
  15. Salam hormat untuk Bapak Ahmad Affandi, idola saya sejak berdirinya kekaisaran Antahbarantah, waktu itu sy baru masuk SD. Bagi saya beliau adalah seniman udara sejati dan secara tidak langsung sy telah berguru pd beliau. Ketika sy menjadi penyiar sypun terinspirasi membuat acara dengan "pendamping" beberapa karakter suara diantaranya seperti "Mbah Wonokairun" yg sy perkenalkan sbg "Mbah Tiwul" yg suka ngeyel n kocak. Dan memang sosok Mbah Tiwul ini begitu dinanti kehadirannya.
    Sungguh bagi sy Bpk A. Afandi adalah SUPER STAR komedian radio yg melegenda dan tak tergantikan hingga saat ini.

    BalasHapus
  16. Teringat waktu saya masih SMP 1986-89,.. antara jam 2-4 sore saya selalu dengar radio Suzana mulai penyiar bung Dino sampai Kaisar Victorio terutama acara trio burulu. Waktu itu radio Suzana adalah satu-satunya buat saya yang merupakan hiburan segar dan kocak sebelum acara TVRI yg mulai mengudara pukul 16.30 WIB. Banyak Kenangan2, guyonan2 khas yang tidak terlupakan dan selalu menghiasi didalam kehidupan saya sekarang. Semoga bung Victorio selalu diberi barokah kesehatan, barokah umur dan rezki atas jasa2nya dalam memberikan hiburan yang segar khususnya buat warga surabaya. Dan buat penyiar Radio Suzana yang lain yg seangkatan dengan beliau semoga selalu dalam lindungan dan limpahan rahmat Allah SWT. Amin..amin..yra

    BalasHapus
  17. Biyen aku sering dulin nang radio suzanna pas cilik'anku, studione sing nang taman apsari dep-depan karo patung joko dolog, isok dipastek'no tiap dino minggu isuk, sepedahan karo konco-konco, jujukane mesti kono, trus lanjut nang balai kota, delta plaza, bambu runcing, gramedia trus mulih nang wonorejo pasar kembang. Kuangen aku masa-masa iku.

    BalasHapus
  18. Tetap eksis trio burulu meskipun sudah ganti generasi tetap ok n semakin jaya di udara..

    BalasHapus
  19. Dahulu di tahun 70an, 80an, 90an & 2000an,,, tidak ada 1 pun orang suzana yg punya ide utk merekam acara Triu Burulu, salah satu ato beberapa episode sj pun tidak ada yg kepikiran,,, kalo ada pun itu inisiatif pendengar, itupun sangaaaaat jarang,,, paling dr 10 ribu pendengar suzana, hanya 1-2 org sj yg berinisiatif merekam acara2 triu burulu ato acara2 yg lain di suzana,,, salah satunya dulu adalah kakak sy,,, yg secara berkala beli kaset2 pita kosong atopun kaset2 bekas yg tidak digunakan lg utk merekam episode2 Triu Burulu dan Maleso-leso utk didengarkan sdr, kira2 di tahun 1992-1993 an kala itu,,, masih ada tokoh Ruminah dan Sablah di TB dan ada Bung Dino, Suzan & Ria Enes di Maleso2 juga acara Kerajaan Antah Berantah kaisar Victorio bersama Kaisar dan ingon2nya beserta Pak Heri Cimut (dulu pernah nyalonin jd wakil guberbur di papua),,, utk didengarkan di kota lain krn pd saat itu kami sekeluarga mau pindah ke Palembang selama beberapa taun, dan disana gag ada Radio Suzana dan belum ada striming pula,,, dan di palembang slama bberapa taun pindah lagi ke bebrapa kota2 lagi dan ke Luar Negeri ke Austria, Swiss dan kemudian ke Australia mengikuti tugas dr bapak,kaset2 rekaman tsb selalu diputar setiap hari hingga rusak semuanya,,, tak kurang ada 30 an kaset rusak, tercecer ato hilang,,, baru balik ke surabaya lagi sekitar tahun 2005 an,,, dan banyak perubahan yg terjadi di radio SUzanna kala itu,,, Perekaman episode2 Triu Burulu baru aktif dilakukan di tahun 2015an,,, walopun begitu hilang jejak rekam acara ini di tahun2 sebelumnya,,, gw berandai2 kalo sj kaset2 rekaman acara radio suzana dan triu burulu tahun 92-93 itu tidak rusak, pasti ada rekam jejaknya yg bisa dinikmati oleh generasi kini dan yg akan datang,,, saat sekarang sj, generasi milenial surabaya tidak ada yg tahu siapa itu wonokairun, cak brudin, ria enes dll

    BalasHapus
  20. Acara Trio Burulu bagi saya acara komedi radio nomor satu dijamannya, saya dan keluarga tak pernah absen setiap jam 15.00 menikmati acara tersebut. Kangen dengan formasi awal Trioburulu.

    BalasHapus